Classical Ballet

Classical Ballet

Selasa, 14 Juni 2011

Manfaat mengikuti kelas Balet:

Manfaat dari tari Balet
Posted on April 5, 2011 by mochamadnursalim
Belajar tari balet sebaiknya dimulai saat masih anak-anak atau saat dewasa dimulai dari dasar. Dari proses belajar ini anak diajarkan untuk disiplin yang akan berfungsi merangsang pola pikir dan sikap mental positif dari anak bahwa untuk mencapai suatu tujuan diperlukan usaha, proses, dan ketekunan. Seperti misalnya pada saat pemula mempelajari dasar-dasar les ballet termasuk cara berdiri yang benar membentuk poin, dan gerakan-gerakan dasar lainnya , terkadang seseorang kurang memperhatikan tahap ini. Akibatnya ketika ia belajar pada tingkat yang lebih tinggi, ia tidak dapat melakukannya dengan baik, dengan kata lain teknik yang dimilikinya lemah sehingga dapat mengakibatkan ketidak-leluasaan gerak bahkan dapat menyebabkan cedera. Untuk menunjang itu semua kita membutuhkan sekolah yang mampu memberikan kita pembelajaran yang baik dengan silabus yang terstruktur. Dari sinilah anak akan belajar untuk memilih media terbaik untuk mendukung cita-citanya.
Selain itu, balet dapat membentuk tubuh yang kuat dan proporsional karena seorang penari yang ingin dapat menari en pointe harus memiliki badan yang cukup kuat dan memerlukan dukungan seluruh badan, termasuk otot kaki dan otot perut jika tidak kaki, lutut dan sendinya dapat cedera. Menari en pointe.Menari en pointe hanya boleh dilakukan kalau si penari sudah berumur sebelas tahun. Kalau lebih muda dari itu, tulang kaki belum benar-benar terbentuk, dan kaki bisa-bisa menjadi cacat.

Balet memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan fisik dan psikis anak

Menurut pengurus Komisi Nasional Anak (Komnas Anak) Seto Mulyadi, peranan tarian yang berasal dari Eropa itu juga sangat besar bagi kecerdasan emosional anak. Dengan latihan balet yang terus-menerus, anak ditempa dan terbiasa dapat menahan diri serta dilatih untuk bisa menguasai dan mengendalikan dirinya dengan baik.
Selain itu, balet juga ada pengaruhnya dalam membentuk kecerdasan sosial bagi anak. “Latihan balet mengajari anak untuk pandai bersosialisasi, berkelompok, dan bekerjasama,” kata Kak Seto.
Kecerdasan spiritul pun dapat turut terbentuk dengan baik melalui latihan balet karena ada makna-makna yang bersifat spiritual yang diajarkan dan disisipkan dalam tema-tema pementasan balet, misalnya kebaikan hati, persahabatan, dan sebagainya.
“Ini perlu dikembangkan pada anak-anak Indonesia karena suatu saat mereka juga akan sampai pada suatu jaringan internasional balet. Dan ini baik untuk mereka,” katanya.